Blogger news

Tuesday, March 4, 2014

Ciri-ciri Dari Orang Yang Memiliki Kepribadian Sensitif

 

Apakah Anda banyak menghabiskan waktu merenung, merasa khawatir dengan apa yang dirasakan orang lain tentang Anda, atau tidak suka keramaian? Jika iya, bisa jadi Anda termasuk orang yang sangat sensitif.
Berikut ini 7 dari 15 ciri orang berkepribadian sensitif:

1. Perasaannya “Dalam”

“Mereka memproses segala hal dengan tingkat yang dalam,” kata Ted Zeff, Ph.D., penulis The Highly Sensitive Person Survival Guide dan buku sejenis lainnya. “Mereka orang yang sangat intuitif dan berani mencoba mencari hal-hal baru.”

2. Reaksinya Lebih Emosional

Orang yang sangat sensitif akan lebih bereaksi saat menghadapi suatu situasi. Misalnya, “lebih” berempati, “lebih” peduli dengan masalah orang lain. Di sisi lain, mereka juga memiliki kekhawatiran yang “lebih” tentang bagaimana orang lain bereaksi saat menghadapi peristiwa negatif.

3. Sering Mendapat Komentar: “Jangan menganggapnya terlalu pribadi, Dong” atau “Kenapa kamu Sensitif Sekali, Sih?”

Kata Zeff, sensitif dapat dianggap sebagai aset atau sifat negatif. Sebenarnya sih ini tergantung pada budayanya. Dalam beberapa penelitian yang dilakukan Zeff, laki-laki dari negara seperti Thailand dan India jarang mengejek rekannya yang sensitif dengan kalimat itu. Itu berbeda dengan laki-laki asal Amerika Utara. “Jadi, tergantung budayanya,” jelas Zeff.

4. Pilih Olahraga Sendiri

Orang yang sangat sensitif cenderung menghindari olahraga tim untuk menghindari perasaan bahwa orang lain “mengawasi” gerakan mereka. Dalam penelitiannya, Zeff mengatakan, mereka lebih senang melakukan olahraga individual, seperti bersepeda, berlari, dan hiking.

5. Sulit Mengambil Keputusan

Mereka sangat bijak dan detail dalam membuat keputusan. Meski akhir keputusan tidak membutuhkan kata “benar” atau “salah”, tetap saja sangat penting bagi mereka untuk menggunakan waktu selama mungkin dalam menimbang sesuatu.

6. Mudah Kecewa Jika Keputusannya Salah

Anda tentu akan merasa tidak nyaman jika keputusan yang Anda ambil tidak tepat. Nah, bagi orang-orang yang sangat sensitif, ketidaknyamanan itu tingkatannya jauh lebih tinggi.

7. Detail-Oriented

Orang yang sangat sensitif merupakan orang yang pertama kali sadar dengan sepatu baru yang Anda kenakan, perubahan pada ruang kantor, bahkan sampai perubahan pada suhu udara (tanpa melihat perkiraan cuaca).

8. Tidak Semua Introvert

Menurut Aron, sekitar 30 persen dari mereka juga ekstrovert. Biasanya mereka tumbuh dalam komunitas yang erat sehingga memungkinkannya berinteraksi dengan banyak orang.

9. Mampu Bekerja Tim

Gaya pemikiran mereka yang “dalam” sering dimanfaatkan tim dan mereka di mana mereka tidak harus membuat keputusan akhir. Misalnya , jika mereka bagian dari tim medis, mereka akan berharga dalam menganalisis pro dan kontra dari sebuah operasi tanpa harus membuat keputusan apakah pasien wajib menerima operasi atau tidak.

10. Rentan Cemas atau Depresi

Ini hanya berlaku jika mereka memiliki banyak pengalaman negatif di masa lalu. Hal itu membuat mereka tidak merasa aman atau aman di rumah atau di mana pun.

11. Menghindari Film Bertema Kekerasan

Karena orang-orang yang sangat sensitif memiliki rasa empati yang begitu tinggi, jadi film bergenre “keras” atau “horor” tidak cocok bagi mereka.

12. Mudah Menangis

Itulah mengapa penting bagi orang yang sangat sensitif untuk menempatkan diri mereka dalam situasi di mana mereka tidak akan merasa malu atau salah untuk menghindari menangis.

13. Sangat Sopan

Mereka merupakan orang yang sangat teliti, cenderung menjadi perhatian, dan menunjukkan sikap yang baik.

14. Bereaksi Kuat Terhadap Kritik

Akibatnya, mereka mungkin menggunakan taktik tertentu untuk menghindari kritik, sumber kritik (termasuk kritik dari orang terdekat), dan cenderung mengkritik dirinya terlebih dahulu sebelum orang lain melakukannya.

15. Merasa Aman Bekerja “Sendiri”

Seperti berolahraga, mereka juga senang menyendiri dalam lingkungan kerjanya. Malah kalau bisa, mereka akan memilih bekerja dari rumah atau menjadi wiraswasta, karena mereka dapat mengontrol rangsangan di lingkungan kerja mereka sendiri. Kalaupun berada di kantor, mereka lebih senang bekerja di balik kubikelnya untuk mendapatkan lebih banyak privasi dan jauh dari kebisingan.

Citra Liu BLOG

0 comments:

Post a Comment

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Members