Presiden Amerika Serikat Mendapatkan Masalah Baru

 

Masalah baru harus dihadapi oleh presiden Amerika Serikat Barack Obama. Bukan soal tata pemerintahannya,masalah itu berupa sesosok bocah belasan tahun bernama Justin Bieber.

Semua berawal dari sebuah petisi yang muncul pada Rabu (29/01) waktu setempat. Petisi itu menyerukan agar pemerintah AS segera mendeportasi idola kawula muda kelahiran Kanada, Justin Bieber, sesegera mungkin. Tidak main-main, petisi itu dibubuhi 103.000 tandatangan, melebihi ambang 100 ribu tanda tangan yang diperlukan untuk pertimbangan presiden.

“Kami orang-orang Amerika merasa salah diwakili oleh orang yang salah dalam budaya pop yang sedang berkembangn saat ini,” tulis petisi tersebut, menyusul kasus yang melibatkan Justin pada 23 Januari di Detroit.

Seperti yang diberitakan oleh AFP, Petisi itu juga menuliskan bahwa Justin adalah pribadi yang berbahaya, sembrono, merusak, suka menyalahgunakan obat-obatan. Oleh karena itu, para pengirim petisi itu berharap agar kartu hijau Justin segera dicabut dan dipulangkan ke kampung halamannya.

“Ia tidak hanya mengancam keselamatan rakyat, tapi juga memberi pengaruh buruk kepada pemuda sebayanya. Kami ingin menghapus Justin Bieber dari AS,” tulis petisi tegas.

Dapat keluhan dari sesama selebriti 

Seperti yang dikabarkan oleh website resmi Gedung Putih, masalah petisi Justin Bieber ternyata menempati posisi teratas dibanding masalah-masalah lain yang dihadapi pemerintah AS. Misalnya pengampulan Snowden atau perihal legalisasi ganja.

Matt Lehrich, asisten juru bicara Gedung Putih, mengatakan, bahwa petisi itu sedang dalam masa peninjauan. Meski demikian, jubir Deplu Jen Psaki menambahkan, petisi yang ditinjau tidak selalu menentukan langkah yang akan diambil kelak.

Keresahan yang diakibatkan ulah Justin Bieber juga dirasakan oleh personil Backstret Boys, A.J Mc Lean. Ia yang pernah merasakan apa yang dirasakan Justin ketika masih muda ingin duduk bersemuka sembari memberi nasihat bahwa apa yang dilakukan Justin, salah.

Citra Liu BLOG